“berapa usiamu sekarang? Sudah semester
berapa? Kapan lulus?”
Jika kamu sedang dalam fase
ini, maka kita sama. Fase dimana risau dan bimbang akan semua hal yang akan
terjadi esok terkadang terasa begitu menjemukan. Jika jam tidurmu mulai tidak
normal, jadwal makanmu mulai berantakan, maka kita sama. Karena terkadang keinginan
melakukan sesuatu secara runtut, terjadwal seperti yang dulu-dulu sangat sulit
untuk diulang kembali. Jika temanmu satu persatu mulai tak terlihat, hilang
dari peredaran, dan kamu mulai kerap mendapati dirimu berjalan sendiri untuk
menyelesaikan beberapa hal, maka kita sama. Jika saat ini kamu kerap membuka
lembar-lembar foto, mengunjungi file-file lama yang berisi semua kenangan yang
terekam dalam gambar sederhana, maka kita sama. Jika saat ini kamu kerap
memutar lagu-lagu lama dengan harap bisa kembali diera melodi itu dulu tercipta,
maka kita sama. Jika kamu rindu bertatap dengan teduhnya angkasa dipagi hari,
bersentuhan dengan sengat cahaya mentari disiang hari, dan bersua dengan sinar
rembulan di malam hari, maka kita sama.
Jika kamu mulai ragu dengan
usiamu yang semakin bertambah dan keadaan memaksamu untuk segera berpindah,
berlari dan terus berjalan memasuki dimensi lain yang akan sangat haram bagimu
menoleh kebelakang, maka kita sama. Jika kamu sedang berusaha berdamai dengan
keyakinan menerima suatu hal baru yang ditawarkan untuk masa depanmu, maka kita
sama. Jika saat ini kamu tengah berdiri diantara banyak pilihan namun kenyamanan
membuatmu enggan beranjak meski nyamanmu adalah racun bagimu sendiri, dan kamu
sangat mengerti itu, maka kita sama. Jika harapanmu kini adalah gencatan ucap
semangat tiada putus dari hambaNya yang selalu tulus mendoakanmu dan begitu
pula yang engkau doakan disetiap kedua telapak tangan telungkup penuh pinta
pada Sang Penulis Takdir, maka kita sama.
Jika semua yang kita rasakan
sama, bolehkah kita berbagi asa?
Komentar
Posting Komentar