Da aku mah apa atuh : Abdi bogoh ka anjeun

Musim hujan, akhir tahun. Yah memang seperti itu, selalu seiiringan, selalu serangkaian, sepaket. Tak ada yang saling meninggalkan dan ditinggalkan. Akhir tahun dan hujan selalu membuatku iri. Betapa setianya akhir tahun selalu menanti datangnya hujan, entah berapa lamanya ia harus melewati kemarau yang kini tak tentu hitungan 6 bulannya. Lebih, kemarau sekarang lebih lama. Iya, lama.

Tahun genap sudah hampir habis. Tahun genap yang seharusnya menggenapkan. Tahun genap yang berjalan begitu cepat. Tahun genap yang mengajarkanku banyak hal. Mengenalkanku pada banyak hal baru. Tahun genap yang membuatku belajar apa itu "abdi bogoh ka anjeun".

Abdi bogoh ka anjeun bukan hanya tentang sebuah kata yang mudah di ucap kau tau? Bukan sekedar hari ini aku katakan pada si A, besok si B, minggu depan si C. Bukan sekedar diberikan pada siapa yang paling mudah dan cepat merespon. Bukan sekedar diberikan pada siapa yang lebih cantik dan lebih tampan. Tidak begitu.

Abdi bodoh ka anjeun adalah salah satu kata bersyarat. Banyak syarat untuk membangun kata itu, peduli, peka, jujur, setia, sabar dan masih yang lain-lain. Tapi semua itu hanyalah replikasi. Replikasi yang nantinya mengerucut pada satu kata. Yah, cukup satu. Waktu.

Kau tau kenapa harus waktu? Karena aku butuh hati yang kuat untuk menguatkanku kelak. Jika hanya karena waktu saja kau menyerah, bagaimana kau akan memberiku semangat nantinya?
Kau tau kenapa harus waktu?
Karena waktu akan menjelaskan tanpa kau memberi penjelasan. Karena tidak semua hal butuh penjelasan. Dan hanya dengan kepekaan kau akan temukan jawabannya.
Kau tau kenapa harus waktu?
Karena waktu akan mengajarkanmu cara berjuang. Berjuang bagaimana tetap bertahan saat sedih, senang, saat dititik nol, saat di masa puncak.
Kau tau kenapa harus waktu?
Karena waktu akan membuka semuanya tentangku. Dan aku butuh hati yang mampu menerimaku apa adanya.
Kau tau kenapa harus waktu?
Karena aku butuh orang yang setia. Aku butuh seseorang yang selalu ada. Seseorang yang tidak akan kemana-mana.
Sederhana.

Ah, seperti inilah rahasia besar dibalik abdi bogoh ka anjeun yang ku pelajari. Masihkah kau mau mengucapnya untuk sembarang orang? Abdi bogoh ka anjeun, kelak akan diminta pertanggung jawaban juga.

Kata orang, cinta sejati akan mengajarkanmu bagaimana menjaga diri. Cinta sejati akan selalu menemukan jalannya.

Untuk masalah feedback, bagiku cinta sejati itu ikhlas. Toh Tuhan melarang kita untuk berharap pada sesama makhluk. Berharaplah hanya padaNya. Karena feedback sesungguhnya adalah ridho dari Allah.

Kelak, suatu saat nanti akan tiba saatnya abdi bogoh ka anjeun ku tujukan untuk orang yang tepat :)

Komentar